Seperti Angin

                                                      

                                                        Kerudung segi empat glamor, (Rp 30.000)

                                       Bahan Glamor, Warna Cokelat tepi Renggi, Free Bross Kerudung.

    Dibilang saung bukan, dibilang rumah juga bukan. luas bangunannya lebih besar dari ukuran saung tapi lebih kecil dari rumah. kami  menyebutnya "Taman surga dunia" hehehehe.

    Sedikit ngaur nama tempat ini menurutku jika melihat dari kasat mata, tapi jika melihat dari mata hati sungguh sebuah penama'an yang cocok dan sesuai, bagaimana tidak ? tempat ini dihiasi banyak bunga-bunga, pohon dan ada aliran air yang dibuat seperti sungai tapi lebih kecil dari sungai lalu diisi dengan orang-orang yang ingin menuju kepada_Nya, belajar mengaji, saling sharing ilmu agama dan saling membantu sungguh indah dipandang mata dan menyejukan hati, tidak salah jika disebut "Taman Surga Dunia" kan hehehe.

    Aku setelah acara Maulid kemarin, kembali berkumpul dengan panitia inti di tempat ini yang tidak jauh dari tempat pertama kali aku datangi untuk melaporkan acara kegiatan kemarin. setelah selesai melaporkan, aku ikut kajian yang kebetulan sedang diadakan disini. Aku lama-lama terbiasa dengan situasi seperti ini, penuh kedamaian , ketenangan dan menambahkan Rasa Syukurku.

    Setelah kajian selesai, aku mencari seseorang tapi tidak aku temui. Akhirnya aku putuskan untuk bertanya dan mendapatkan Kabar Kak Saudah sakit. Ia sedang di rawat di Rumah Sakit saat ini. Aku langsung bergegas menjenguknya, orang selincah dia bisa juga jatuh sakit, sehebat, sekuat apapun seorang manusia tetaplah seorang manusia, ada saatnya ia sakit, sehat, jatuh, bangun, diatas dan dibawah semua hanya karena waktu dan Takdir Allah Subhana wa Ta'ala yang berjalan.

    Aku sampai dikamar rawat inap Kak Saudah, aku perhatikan mukanya pucat biasanya ia selalu tersenyum tapi kali ini senyum itu hilang menahan rasa sakit yang sedang ia derita. aku hanya berkesempatan melihatnya sebentar karena waktu jenguknya habis.

"Tante, ini untuk Kak Saudah " kataku kepada Ibunya.

"Ini apa sayang"

"Ini kerudung glamor warna cokelat tepi renggi sebagai tanda mata karena sudah membantu pembuatan proposal maulid kemarin tan" jelasku.

"Terimakasih ya Nak, nanti akan tante sampaikan" kata ibunya.

"Kak saudah sakit apa ya tan, jika boleh tahu?" tanyaku penasaran.

"Ia terkena Typus , mungkin karena kecapean kamu jaga kesehatan ya, banyak-banyak istirahat" jawab ibunya menasehatiku. aku hanya mengangguk lalu setelah itu pamit pulang.

    Aku berjalan menyusuri lorong Rumah sakit, aku melihat jenazah yang akan dibawa keruang jenazah. Aku melihat orang yang mengiringinya menangis tersedu, aku berpikir saat aku meninggal nanti apakah ada orang menangisiku ataukah aku berlalu seperti angin, menghembus lalu terlupakan. Tak terasa air mata ini menetes dipipiku. "Innalillahi wa innailaihi raji'un" ucapku dalam hati lalu melangkahkan kakiku kembali.


                                                             Sekian


"Mari berjalan bersama maka kita akan berkembang"

 

Silahkan Follow IG kami pada link dibawah ini :

IG : https://instagram.com/rthree_shop6?igshid=1c7zbmw3q12z




 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Penghasil Uang BuzzBreak

Bunuh Egomu