Sebuah Janji
Kerudung segi empat uk. 130cm x130cm, (Rp 45.000)
Bahan Wolfish, Warna Putih, Free Bross Kerudung.
Aku duduk tepat didepan ketua inti, mataku memperhatikan setiap gerakan mereka. Mereka fokus sekali membaca proposal yang sudah aku perbaiki. Kurang lebih 15 menit mereka berdiskusi, membiarkan aku mematung seorang diri, bukan deh karena kan didepan aku ada mereka hehehe.
"Mbak Rthree, kami sudah membaca kembali proposoal yang sudah Mbak perbaiki. Kami suka dengan kegiatan yang disusun dan alasan Mbak melakukan kegiatan ini di daerah Mbak." kata salah satu dari mereka.
"Alhamdulillah" jawabku, terimakasih Kak Saudah atas bantuann-nya kau penyelamatku tentunya atas Ijin Allah Subhana wa Ta'ala.
"Kami Acc untuk kegiatana Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Insha Allah kami akan membiayai kegiatan acara ini" jawab yang lainnya.
"Terimakasih banyak ya Mbak Aisah dan Mas Imam, nanti akan saya sampaikan kepada pengurus masjid di daerah saya" kataku yang aku ketahui namanya dari Nametag yang mereka gunakan, mereka hanya menjawab dengan senyuman, senyuman yang begitu sangat teduh dan damai bagi orang yang melihatnya. Akupun pamit dan keluar dari ruangan pengajuan kegiatan itu.
Hatiku bersyukur sekali karena usahaku tidak sia-sia, setidaknya aku tidak akan terkena ocehan tetua di daerahku.
"Assalamu'alaikum Warahmatullahii Wabarakatuh Ukhti" sapa orang dibelakangku yang suaranya tidak asing lagi bagiku, aku menoleh dan ternyata Kak Trisya kali ini dia memakai kerudung berwarna putih dengan ukuran yang sama seperti waktu aku pertama kali bertemu dan cantiknya juga sama, kali ini lebih bersinar diwajahnya.
"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh" jawabku membalas salam.
"Wah sudah ada peningkatan ya, sekarang jawab salamnya sudah lengkap" kata Kak Trisya dengan mata berbinar.
"Hehehe aku diajarkan Kak Saudah tentang arti dari salam kak" jawabku agak sedikit tertunduk malu.
"Tidak apa-apa, kita semua masih ditahap belajar disini" jawabnya dengan merendah , aku tersenyum mendengar kata-kata bijak itu.
"Kakak tadi kok, tidak didalam?" tanyaku karena yang aku ketahui Kak Trisya ini Panitia inti juga.
"Saya tadi ada kelas tahsin, jadi tidak bisa ikut menemani"jelasnya.
"Oh iya,tadi pada saat Shalat. Aku melihat kamu shalat berjama'ah dimasjid, aku juga melihat kamu mengikuti sampai acara selesai. terimakasih ya"
"Terimakasih untuk apa kak?" tanyaku bingung.
"Terimakasih sudah menepati janjimu, karena janji adalah hutang. saat kamu tidak menepatinya di dunia, kamu akan dimintakan pertanggung jawaban di Akhirat" jelasnya. Aku tertegun mendengar kata-kata itu, sebesar itukah sebuah janji, bersyukur aku orang selalu memegang kata-kata yang sudah aku ucapkan, akupun semakin takut jika asal membuat janji baik pada diriku sendiri atau kepada yang lainnya.
Sekian
"Mari berjalan bersama maka kita akan berkembang"
Silahkan Follow IG kami pada link dibawah ini :
IG : https://instagram.com/rthree_shop6?igshid=1c7zbmw3q12z
Komentar
Posting Komentar