Peluang

                                                

                                                        Kerudung Pashmina (Rp 30.000)

                                                         Bahan Cotton, Warna Cokelat.

    Semilir angin berhembus sepoi-sepoi menyibak kerudung yang kupakai berwarna cokelat ini menjadi agak sedikit berantakan, ya kali ini aku memakai kerudung Pashmina untuk bertemu panitia inti menyerahkan proposal yang telah aku perbaiki kemarin bersama Kak Saudah.

"Berhenti Bang" teriakku ke kenek angkot yang aku tumpangi dan mobilpun berhenti. Aku menyodorkan uang untuk membayar ke abang kenek.

"Mbak tidak ada kembaliannya"

"Yasudah kembalinya buat abang saja" 

"Yang benar Mbak, ini uang Rp 20.000 loh?" tanya si abangnya tidak yakin kepadaku.

"Iya benar, ambil saja bang" kataku meyakini dan akhirnya diambil.

"Terimakasih Mbak" katanya dengan tersenyum.

Aku berbuat seperti itu bukan tanpa alasan , aku hanya berpikir saja bagaimana yang bekerja sebagai kenek itu adalah  saudara kita atau orang terdekat kita , mereka pasti berjuang mengais rejeki untuk keluarga yang harus mereka nafkahi dibalik itu semua. ketika ada kesempatan berbagi kenapa tidak diambil peluang itu ?

Aku melanjutkan langkahku menyusuri trotoar jalan dengan berjalan agak kepojok karena berusaha menghindari panasnya sinar matahari, bukan karena takut hitam tapi berjalan dibawah pepohonan itu sangat menyenangkan buatku 😊😊😊

    Setelah berjalan beberapa meter tiba-tiba aku mendengar orang menjerit dibelakangku "Ya Allah sakit", astaghfirullah ada seorang ibu yang tertimpa pohon tumbang. "Bagaimana ini bisa terjadi ? bagaimana Ibu tersebut bisa tertimpa ? lalu aku, aku kenapa bisa tidak terjadi apa-apa denganku ? " pikirku sambil membantu menyingkirkan pohon dari kaki ibu yang tertimpa, untungnya hanya tertimpa bagian ranting yang tidak besar tapi tetap saja itu membuat memar di kaki dan pastinya ibunya kesakitan saat ini "Tes" air mata keluar dari sudut mataku , inilah aku. Aku paling tidak bisa melihat orang lain terluka.

"Ibu tidak apa-apa Nak" kata ibu yang tertimpa membuatku agak sedikit malu karena menangis, cengeng sekali aku ini.

"Walaupun tidak apa-apa, ada baiknya ibu dibawa kerumah sakit ya Bu." pintaku. dan di iyakan oleh yang lainnya. Ibu Sania yang baru aku ketahui namanya itu langsung dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut .

"Nak" 

"Bapak memanggilku?' tanyaku kepada bapak-bapak paruh baya. beliau mengangguk dan memberikan aku segelas air.

"Minumlah, istirahat sejenak" pintanya, aku tersenyum dan meminumnya tanpa peduli siapa Bapak ini, yang terpenting aku bisa menghilangkan rasa hausku.

"Nama saya Rusdi, saya satu angkot dengan kamu nak." katanya dan aku memperhatikan Bapak Rusdi ini dengan seksama, tapi aku tidak ingat. Ahhh aku ini kenapa pelupa jadi ummat manusia eh orang eh makhluk hidup deh hehehe.

"Bapak melihat kejadian pohon tumbang itu"

"Bagaimana itu bisa terjadi pak ?"tanyaku penasaran.

"Pohon itu memang sudah tua dan baru direncanakan esok hari akan di tebas tapi kehendak Allah subhana wa Ta'ala ia tumbang hari ini. Saat pohon ini akan tumbang kamu dan Ibu Sania berjalan beriringan, kami sudah meneriaki kalian tapi kalian tidak mendengarnya . kami kira kalian berdua tertimpa tetapi hanya Ibu Sania yang tertimpa dan saat aku perhatikan kamu, jarak kamu sudah satu meter dari posisi pohon tumbang itu" cerita Pak Rusdi.

"Kamu tahu, apa yang menyelamatkan kamu dari kecelaka'an ini?" tanya Pak Rusdi kepadaku.

"Karena Allah Subhana wa Ta'ala " jawabku.

" Iya benar tentu itu karena Allah subhana wa Ta'ala, tapi kebaikan apa yang kamu lakukan sehingga terhindar dari bahaya?" tanya Pak Rusdi kembali. Aku hanya menggelengkan kepalaku karena aku memang tidak tahu.

"Karena sedekahmu Nak, manfaat sedekah salah satunya adalah dapat terhindar dari mara bahaya tentunya atas ijin Allah subhana wa Ta'ala semua itu terjadi" Terang Pak Rusdi.

Mendengar penjelasan Pak Rusdi, aku tertegun. Alhamdulillah ya Allah subhana wa Ta'ala Kau menyelamatkan aku. Aku baru tahu manfaat dari sedekah yang aku lakukan. Semoga dengan kajadian ini, aku bisa istiqomah dalam kebaikan. Aamiin....!!!

                                                                    Sekian

"Mari berjalan bersama maka kita akan berkembang"

 

Silahkan Follow IG kami pada link dibawah ini :

IG : https://instagram.com/rthree_shop6?igshid=1c7zbmw3q12z